SAR Mentawai Bantu Pencarian Aprizon, Korban Terkaman Buaya di Betu Monga

SAR Mentawai Bantu Pencarian Aprizon Korban Terkaman Buaya di Betu Monga Tim SAR gabungan Mentawai berangkat dari Pelabuhan Tuapeijat menuju Desa Betu Monga Selasa pagi (06/06/2023) untuk membantu mencari Aprizon, korban yang hilang usai diterkam dan diseret buaya di Sungai Betumonga. (Foto: Dok. SAR Mentawai)

SIKAKAP—Kantor Pencarian dan Pertolongan (SAR) Mentawai mengirimkan 10 personil untuk membantu pencarian Aprizon Sakerebau (12), bocah warga Betu Monga yang masih hilang usah diterkam dan digigit buaya saat bermain di sungai, kemaren.

Personil berangkat dari Dermaga Tuapeijat, Sipora Utara pada Selasa (06/06/2023) pagi menggunakan kapal RIB Mentawai.

Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Mentawai, Akmal mengatakan kantornya mendapat laporan  Senin (05/06/2023), pukul 19.15 WIB. Setelah itu, Akmal menyiapkan tim gabungan untuk berangkat ke Betu Monga membantu pencarian.

Personil yang berangkat terdiri dari dua orang Angkatan Laut, satu orang personil BPBD dan tujuh lainnya dari Kantor Pencarian dan Pertolongan Mentawai.

Sementara di Sikakap telah menunggu anggota Polsek Sikakap dan anggota Koramil 04 Sikakap yang juga ikut membantu pencarian. “Sampai di Sikakap tim gabungan SAR Mentawai melakukan koordinasi dengan Forkapicam, setelah itu langsung menuju Desa Betu Monga, untuk membantu pencarian korban,” katanya.

Sebelum hilang di sungai Betu Monga, Aprizon bersama teman-temannya bermain dan mandi sungai.  Awalnya Hendra yang diterkam buaya namun berhasil melepaskan diri dan berenang ke pinggir sungai hingga selamat. Setelah itu buaya menerkam Aprizon dan membawanya ke dalam sungai.

Tim SAR Gabungan Mentawai akan melakukan pencarian dengan perahu karet dan melakukan penyisiran di tepi sungai sejauh 2 km. "Dengan doa dan harapan Aprizon secepatnya ditemukan," katanya.

BACA JUGA