PADANG-Dari 10 pasangan finalis pemilihan Duta Bahasa Sumatra Barat, Degorius Saleilei masuk pemenang favorit. Sementara untuk terbaik 1 jatuh pada Syarif Ardiansyah dan Salsabila Amanda Putri dari Kota Padang dan dinobatkan sebagai Duta Bahasa Sumatra Barat (Sumbar) 2023
Kepala Balai Bahasa Sumbar, Eva Krisna mengatakan, 10 pasangan finalis yang masuk dalam tahap final ini sudah melewati beberapa fase tahap sebelumnya termasuk mengungguli 100 pendaftar lainnya. Pemilihan ini dilakukan sejak Februari sampai April 2023.
"Diawal yang mendaftar ada 100 orang, lalu dilakukan seleksi berkas. Jadi hanya tersisa 60 orang termasuk mereka semua. Dari 60 ini kami lakukan lagi seleksi, sehingga tersisa tinggal 30 orang, dilakukan kembali seleksi dan menyisakan 20 orang finalis dari 20 orang tersebut telah dilakukan karantina,” ujarnya, Sabtu (3/6/2023).
Sementara Degorius merasa bangga karena telah membawa nama Mentawai dalam ajang pemilihan Duta Bahasa. “Luar biasa saya membawakan nama Mentawai. Saya sangat bangga menjadi seorang seorang finalis dari Mentawai tentunya suatu kebanggan tersendiri buat saya karena ini pengalaman pertama dalam ajang,” ujarnya.
Dia mengakui, saat ajang ini dimulai sempat terkendala dengan biaya, namun dengan bantuan Pemda Mentawai tidak menyurutkan niatnya untuk bertarung sehingga masuk terfavorit. “Ini berkat dukungan kawan-kawan semua dan semua masyarakat dari mentawai, kemarin kami ikut tiga orang, dua orang tereliminasi dalam 30 besar,” ujarnya.
Degorius Salelei, merupakan mahasiswa Jurusan Ilmu Pemerintahan, Universitas Ekasakti Padang, dia berasal dari Dusun Tiop, Desa Katurai, Kecamatan Siberut Barat Daya.
Sekda Mentawai Martinus Dahlan yang hadir juga memberikan dukungan untuk peserta dari Mentawai, menurutnya ini jadi perhitungan Mentawai pemilihan duta bahasa Sumatra Barat bisa masuk final dan meraih juara favorit ini merupakan kedua kalinya tahun lalu juga masuk juara favoritnya.
“Kedepannya itu harus kerja keras harus berlatih dan berlatih mudah-mudahan kedepan lebih baik lagi. Kita juga memberikan dukungan semangat melalui grup WA kita memilih Dego menjadi terfavorit. Vuma mungkin adek kita ini belum matang persiapan mulai mental, bahasa. Mental itu di depan kita diuji kelancaran kita berbahasa Indonesia, ketika menjawab pertanyaan juri kita harus lancar berbahasa Indonesia menyampaikan informasi yang ditanyakan,” ujarnya.
